Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa. Menurut UNESCO, pemahaman seseorang mengenai literasi akan dipengaruhi oleh kompetensi bidang akademik, konteks nasional, institusi, nilai-nilai budaya serta pengalaman.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, literasi adalah kemampuan menulis dan membaca. Namun, makna literasi sebenarnya memiliki pemahaman yang lebih kompleks dan dinamis, tidak hanya dipahami sebagai kemampuan baca dan menulis. National Institute for Literacy, memberikan pemahaman bahwa literasi adalah kemampuan individu untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga, dan masyarakat. Pemahaman ini memposisikan literasi secara kontekstual lingkungan. Tidak hanya terbatas pada membaca dan menulis, tetapi juga merespon lingkungan.
Dalam upaya meningkatkan kemampuan literasi siswa khususnya membaca, sebagai mahasiswa Asistensi Mengajar Merdeka belajar/Kampus Merdeka membuat mading sekolah di MI Ar-Raudhah, jl. Bhayangkara, Hampalit, Kec. Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Dalam pembuatan mading sekolah ini, kami didukung penuh oleh pihak sekolah.
Pembuatan mading ini bertujuan untuk meningkatkan literasi siswa khususnya dalam hal membaca. Mading ini berisi berbagai informasi yang harus diketahui oleh siswa. Misalkan informasi tentang 5S (senyum, salam, sapa, santun dan sopan), adab berteman, stop bullying, cara menjaga kebersihan dan 10 nama malaikat. Isi dari mading ini tidak hanya ditujukan kepada siswa saja, melainkan untuk seluruh warga sekolah termasuk guru dan staf tata usaha.
0 Komentar