Dosen Prodi PGMI FTIK IAIN Palangka Raya Kembali Dipercaya Memberikan Materi Implementasi Kurikulum Merdeka

     Dosen Prodi PGMI FTIK IAIN Palangka Raya kembali dipercaya memberikan materi Implementasi Kurikulum Merdeka pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema "Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) bersama Guru-Guru MIN 3 Kota Palangka Raya".

    Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kementrian Agama Kota Palangka Raya Bapak Dr. H. Nur Widiantoro, kemudian beliau juga menyampaikan materi tentang Impelemntasi Kurikulum Merdeka.

    Pada hari ini, Selasa, 25 Juli 2023, bertempat di IAIN Palangka Raya, telah diselenggarakan kegiatan Seminar Implementasi Kurikulum Merdeka Dosen tentang Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) bersama Guru-Guru MIN 3 Kota Palangka Raya. Kegiatan ini diikuti oleh para dosen dari berbagai perguruan tinggi dan institusi pendidikan di wilayah ini.

    Acara dimulai pada pukul 16:56 dengan sambutan pembukaan oleh Bapak Dr. H. Nur Widiantoro pembukaan disertai dengan pengantar mengenai tujuan dan manfaat dari kegiatan ini, yang merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan dosen dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka.

    
    Narasumber bimtek IKM adalah dosen fakultas tarbiyah IAIN prodi PGMI dan PAI Palangka Raya diantaranya :

  • Setria Utama Rizal dengan materi Konsep dan Struktur Kurikulun Merdeka dan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM).
  • Nurul Hikmah dengan materi ATP, CP, TP dan Modul Ajar.
  • Sulistyawati materi Pengembangan Bahan Ajar dan Asesmen Penilaian Kreteria Ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP).
  • Istiyati Mahmudah dengan materi P5 dan PPPRA.

    Setelah menyimak dan mempraktikkan konsep IKM ini, peserta dari tenaga pendidik MIN 3 kota mulai memahami dan secara bertahap akan menyusun CP, TP, ATP dan KOM. Sehingga Rahmani berharap materi Bimtek yang sudah dipahami agar dipraktikan dalam proses pembelajaran di kelas. Untuk tahun pelajaran 23/24 MIN 3 Kota akan memberlakukan IKM di kelas 1 dan 4 atau pada fase A dan B.

    Prinsip mencoba melakukan IKM dengan berbuat, lebih baik daripada hanya diam dan diskusi saja, tanpa eksekusinya di lapangan. Kekurangan dalam tahap awal penerapan IKM adalah sesuatu yang biasa. Untuk melihat kekurangan tentu dengan cara menjalan IKM tersebut, ungkapnya ketua KKM-MI kota ini dengan lugas.

    Kegiatan Seminar Implementasi Kurikulum Merdeka ini diakhiri dengan sambutan penutup dan penyerahan sertifikat kepada para peserta oleh Bapak Dr. H. Nur Widiantoro.

    Demikianlah berita acara ini dibuat untuk menjadikan catatan resmi pelaksanaan kegiatan Seminar Implementasi Kurikulum MerdekaDosen tentang Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) bersama Guru-Guru MIN 3 Kota Palangka Raya. Semoga kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam memajukan pendidikan tinggi di wilayah ini.














Posting Komentar

0 Komentar