Kota Palangkaraya sedang ditimpa musibah. Derasnya hujan dan berkurangnya daerah resapan menimbulkan debit air yang melimpah tidak dapat diserap dengan baik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, mencatat sebanyak 9.907 orang terkena dampak banjir yang saat ini sudah merendam 17 kelurahan di kota tersebut. Menyikapi hal tersebut Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) melakukan penggalangan dana serta pemberian bantuan bagi keluarga terdampak banjir.
Inisiatif mahasiswa untuk membantu korban banjir Kota Palangka Raya
memang harus diapresiasi bersama. Kegiatan ini tentu memupuk empati mahasiswa
PGMI atas penderitaan yang dirasakan para korban banjir. Kegiatan semacam ini
tentu menjadi bukti nyata kebermanfaatan para mahasiswa sebagai penerus bangsa.
Kegiatan bantuan yang diinisiasi oleh HMPS dan para dosen PGMI menjadi
sebuah upaya meringankan beban para korban banjir. Bantuan yang diberikan berupa
sembako serta makanan yang dapat langsung dikonsumsi para korban banjir.
Sekretaris Prodi PGMI Sulistyowati, M.Pd.I., sangat menyambut baik kegiatan
yang dilakukan para mahasiswa dan berpesan kepada para mahasiswa agar tetap
melaksanakan protokol kesehatan dan membantu tanpa melihat latar belakang
korban banjir (rah).
0 Komentar