Palangka Raya, Selasa 21 Oktober 2025 – Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Palangka Raya menyelenggarakan Pelatihan Penyusunan Bahan Ajar Digital secara daring melalui platform Zoom Meeting. Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa, dengan tujuan meningkatkan pemahaman serta keterampilan dalam menyusun bahan ajar digital yang sesuai perkembangan teknologi pendidikan.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Program Studi PGMI FTIK UIN Palangka Raya, Ibu Sulistyowati, M.Pd.I. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa terima kasih kepada para narasumber yang telah berkenan hadir dan berbagi ilmu. Beliau menekankan bahwa kegiatan ini penting bagi mahasiswa PGMI sebagai calon pendidik di sekolah dasar agar memiliki keterampilan memadai dalam memanfaatkan teknologi digital.
“Harapan kami, seluruh mahasiswa mampu memahami dan mengimplementasikan penyusunan bahan ajar digital dengan baik dan benar. Dengan demikian, para calon guru dapat menghadirkan pembelajaran yang lebih menarik, interaktif, dan relevan dengan perkembangan zaman,” ungkap Sulistyowati.
Pelatihan menghadirkan dua narasumber dari perguruan tinggi terkemuka yang memiliki kepakaran dalam bidang pengembangan media pembelajaran digital.
Narasumber pertama adalah Nurlyta Virlyani, M.Pd., dosen dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Beliau membawakan materi berjudul Praktik Pengembangan Media Augmented Reality untuk Pembelajaran Emersif dan Interaktif. Dalam paparannya, beliau menjelaskan bahwa augmented reality (AR) dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih nyata dan menyenangkan bagi siswa, karena menggabungkan dunia nyata dengan objek digital interaktif. Nurlyta juga mempraktikkan bagaimana guru dapat membuat media AR sederhana yang bisa digunakan dalam pembelajaran di kelas dasar.
Narasumber kedua, Dr. H. Husni Mubarok, M.Pd.I., dosen dari UIN Sunan Kudus, menyampaikan materi tentang Pengembangan Bahan Ajar Inovatif Berbasis Teknologi di Sekolah Dasar: Model, Strategi, dan Produk Konkrit. Beliau menekankan bahwa pengembangan bahan ajar digital harus memperhatikan kebutuhan peserta didik, kesesuaian dengan kurikulum, serta pemanfaatan strategi kreatif agar pembelajaran menjadi lebih efektif. Husni juga memaparkan contoh produk konkret berupa bahan ajar interaktif yang dapat langsung diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah dasar.
Kegiatan ini berlangsung dengan suasana interaktif. Para peserta tidak hanya mendengarkan pemaparan narasumber, tetapi juga berkesempatan untuk bertanya, berdiskusi, serta mencoba praktik langsung pengembangan bahan ajar digital. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, khususnya terkait cara memanfaatkan aplikasi teknologi pendidikan untuk menyusun bahan ajar yang menarik dan mudah digunakan.
Melalui pelatihan ini, mahasiswa Prodi PGMI diharapkan mampu menghasilkan bahan ajar digital yang tidak hanya memenuhi standar akademik, tetapi juga mampu meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa di kelas. Selain itu, dosen yang turut serta dalam kegiatan ini diharapkan dapat memperkaya metode pembelajaran dengan memanfaatkan inovasi teknologi.
Dengan adanya kegiatan pelatihan ini, Prodi PGMI UIN Palangka Raya kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa di bidang teknologi pendidikan. Hal ini sejalan dengan visi prodi Menghasilkan Guru Kelas yang Profesional dan Unggul dalam Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Teknologi dan Nilai-Nilai Keislaman.
0 Komentar