MENYIAPKAN GURU YANG PROFESIONAL


Untuk meningkatkan keterampilan mengajar dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, panitia Praktik Mengajar 1 (PM 1) melaksanakan workshop dosen pembimbing Praktik Mengajar 1 FTIK IAIN Palangka Raya. Kegiatan ini juga diikuti oleh dosen-dosen dari Prodi PGMI. Kegiatan yang berlangsung selama sehari ini menghadirkan Dr. Mazrur M.Pd dan Dr. Hj. Hamdanah, M.Pd sebagai pemateri.



Dekan FTIK IAIN Palangka Raya menyampaikan bahwa praktik mengajar yang dikemas dalam bentuk microteaching  merupakan tahapan yang sangat penting dalam pembentukan guru yang profesional. Di dalam pelaksanaan PM 1 banyak hal yang harus dipersiapkan, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), materi, media, dan beberapa keterampilan yang mesti dikuasi. Terlepas dari hal teknis, Dekan FTIK juga meminta kepada dosen pembimbing agar mahasiswa diarahkan supaya membiasakan diri untuk senyum, salam, dan sapa sehingga mahasiswa sejak dini sudah terbiasa ramah serta sopan kepada sesama khususnya kepada anak didik.

Dr. Mazrur dalam paparan materinya menjelaskan bahwa, menjadi seorang pengajar profesional tentunya sudah menjadi hal yang wajib dimasa sekarang. Mengajar merupakan sebuah keterampilan yang harus dikuasi oleh guru profesional. Keterampilan bisa didapat dengan latihan secara terus menerus. Oleh karena itu, dalam latihan, pengajar akan dihadapkan dengan situasi pra-kondisi yaitu dalam bentuk pelatihan untuk membiasakan calon guru menghadapi situasi dikeadaan sebenarnya. Pra-kondisi sering juga disebut microteaching. Microteaching bentuk praktik mengajar dalam skala kelompok kecil dalam waktu 5 – 10 menit (Brown, 1975:14). Ada pula berpendapat bahwa microteaching atau pengajaran mikro adalah metode latihan penampilan dasar mengajar yang dirancang secara jelas dengan jalan mengisolasi bagian-bagian komponen dari proses mengajar sehingga guru/calon guru dapat menguasai satu persatu keterampilan dasar mengajar (Hasibuan, 1994:5). Jadi, Microteaching adalah praktik mengajar kelompok kecil untuk melatih keterampilan dasar mengajar secara bertahap dalam waktu 5 – 10 menit sehingga calon pengajar dapat mengusai bagian-bagian komponen dari proses mengajar.

Menurut Dr. Hj. Hamdanah Keterampilan dasar mengajar antara lain; Pra Instruksional, Instruduksi Bahan, Teknik Memberi Ceramah, Teknik Menutup  Pelajaran, Teknik Bertanya, Teknik Memberi Perintah, Teknik Reinforcement, Teknik Mengoreksi Kesalahan, Teknik Memberi Stimulus, Teknik Mempertahankan Minat, Teknik Menciptakan Variasi, dan Teknik Menggunakan Alat/Media. Semua keterampilan tersebut mustahil bisa didapat dalam satu waktu. Diperlukan latihan secara terus menerus dan konsisten agar semua keterampilan tersebut bisa dikuasai dan dipahami.

Posting Komentar

0 Komentar