CALON GURU HARUS BISA KESENIAN LOKAL !!!

Seni Tari Dayak adalah: kesenian tari tradisional masyarakat Dayak yang berhubungan dengan latar belakang budaya yang masih terpelihara di antara sub suku bangsa Dayak secara umum. Dayak merupakan sebutan bagi penduduk asli pulau Kalimantan. Pulau Kalimantan terbagi berdasarkan wilayah Administratif yang mengatur wilayahnya masing-masing terdiri dari: Kalimantan Timur Ibu kotanya Samarinda, Kalimantan Selatan dengan Ibu Kotanya Banjarmasin, Kalimantan Tengah Ibu Kotanya Palangka Raya, dan Kalimantan Barat Ibu Kotanya Pontianak.(Wikipedia)

Mayoritas ethnis yang mendiami Kalimantan Tengah adalah ethnis Dayak, yang terbesar suku Dayak Ngaju, Ot Danum, Maanyan, Dusun, dsb. Sedangkan agama yang mereka anut sangat variatif. Dayak yang beragama Islam di Kalimantan Tengah, tetap mempertahankan ethnis Dayaknya, demikian juga bagi Dayak yang masuk agama Kristen. Agama asli suku Dayak di Kalimantan Tengah adalah Kaharingan, yang merupakan agama asli yang lahir dari budaya setempat sebelum bangsa Indonesia mengenal agama pertama yakni Hindu. Karena Hindu telah menyebar luas di dunia terutama Indonesia dan lebih dikenal luas, jika dibandingkan dengan agama suku Dayak, maka Agama Kaharingan dikategorikan ke cabang agama Hindu.(Wikipedia)

Program studi PGMI IAIN Palangka Raya mengembangkan bakat mahasiswa dalam bidang seni budaya lokal yang berciri khas Islami. Seni tari Dayak merupakan salah satu kesenian Suku Dayak di Kalimantan. Seni tari Dayak yang tradisional kemudian divariasi oleh mahasiswa PGMI IAIN Palangka Raya dari sudut segi pakaian adat yang lebih sopan dan Islami.

Kelompok tari Prodi PGMI IAIN Palangka Raya bersama Ketua Program Studi PGMI IAIN Palangka Raya.


Tim tari Prodi PGMI IAIN Palangka Raya.


Kelompok tari Prodi PGMI IAIN Palangka Raya saat setelah latihan bersama.


Foto Ketua Prodi PGMI IAIN Palangka Raya Asmawati, M.Pd bersama penari Dayak dan mahasiswa PGMI IAIN Palangka Raya.

Posting Komentar

0 Komentar